Gary Neville 'tak percaya' bagaimana Marcus Rashford, Raphael Varane dan David de Gea membalikkan karier Man Utd

Gary Neville mengakui bahwa ia "tidak percaya" bagaimana Manchester United kini bisa mengandalkan pemain seperti Marcus Rashford, Raphael Varane dan David de Gea di musim ini.

Para pemain United tampil buruk musim lalu

Ten Hag telah memicu transformasi pada musim ini

Neville menyoroti perubahan dalam diri Rashford, Varane & De Gea

APA YANG TERJADI? Mantan bek kanan United dan Inggris ini memilih tiga nama tersebut sebagai pemain "paling penting" Erik ten Hag bersama Casemiro, yang telah membuktikan diri sebagai pemain yang luar biasa sejak didatangkan dari Madrid pada musim panas. Pemain asal Brasil tersebut datang dengan reputasi besar, meskipun begitu, Neville melihat adanya perubahan yang signifikan dalam diri Rashford, Varane dan De Gea dari beberapa penampilan buruk di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer dan Ralph Rangnick pada musim lalu.

APA YANG MEREKA KATAKAN: "Secara berurutan, saya akan pergi: Casemiro, Rashford, De Gea dan Varane di urutan ketiga saat ini. Saya tidak percaya saya mengatakan itu, maksud saya lupakan Casemiro, dia tidak ada di sini tahun lalu," kata Neville kepada Sky Sports. "Tapi saya tidak percaya saya mengatakan bahwa Varane, De Gea dan Rashford telah meningkatkan diri mereka ke posisi sekarang di mana Anda merasa mereka berada dalam performa yang luar biasa. Tanpa mereka, Anda lihat tadi malam De Gea melakukan penyelamatan, Rashford harus masuk, Casemiro harus masuk. Jelas dia memiliki masalah cedera terkadang dan telah terjadi dalam dua atau tiga tahun terakhir. Namun Casemiro, diikuti oleh Rashford. Tapi kemudian saya akan menempatkan Varane dan De Gea di posisi ketiga secara berimbang."

GAMBARAN YANG LEBIH BESAR: Keempat pemain beraksi untuk United pada hari Rabu - Varane meskipun sebagai pemain pengganti di menit-menit terakhir - saat tim asuhan Ten Hag bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan West Ham 3-1 di Old Trafford. Hasil tersebut menjadi bukti lain dari perubahan mentalitas yang ditanamkan oleh sang pelatih asal Belanda sejak kedatangannya. Tim tuan rumah tidak pernah terlihat panik pada malam itu - meskipun mereka harus menunggu hingga menit ke-89 untuk mendapatkan gol kemenangan dari Alejandro Garnacho - saat usaha mereka untuk meraih empat gelar terus berlanjut.